Total

Senin, 11 Agustus 2014

Menembus Pasir BROMO di TNBTS


Gn. Bromo - Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Gunung Bromo. hmmm....Rasanya tak ada yang tidak kenal lagi dengan yang namanya Gunung Bromo, bahkan tempat ini menjadi salah satu tujuan favorit turis asing setelah Bali dan Lombok. Sudah banyak masyarakat yang membahas atau menceritakan tentang keindahan Bromo.
Disini saya tidak akan bercerita banyak tentang Bromo, hanya akan berbagi sedikit tips bagi teman-teman yang pertama kalinya menuju Gunung Bromo. Langsung saja…
Yang penting

Bawa jaket tebal, beserta aksesoris penghangat lainya seperti kaos kaki, tangan dan pelindung kepala. dan jangan lupa Masker. dan Yang namanya Gunung pasti udaranya dingin.

Usahakan jangan ketika Peak Season, pada musim ini honmestay dan penginapan menaikan harganya serta banyak yang penuh kalau tidak booking jauh-jaun hari.
Ajak teman sebanyak mungkin, makin banyak makin murah. Ada beberapa biaya yang bisa dibagi seperti sewa Jeep dan Penginapan.

Menuju Bromo
Untuk menuju Gunung Bromo sebenarnya ada beberapa alternative, seperti dari Malang via pasar tumpang, lewat lumajang via b29 atau via senduro ranu pane dan dari Probolinggo, namun yang lebih umum bagi yang menggunakan angkutan umum adalah lewat Probolinggo via Cemoro Lawang.
Naik bus dari Surabaya atau kota Lainya bisa turun di terminal Kota Probolinggo kemudian dilanjutkan dengan naik Elf menuju Cemoro Lawang.
Usahakan jangan terlalu sore datang di Probolinggo, karena Elfnya hanya berangkat kouta ketika penumpangnya  terpehuni, kecuali rombongan bisa langsung disewa itu angkot.
Pemandangan menuju Cemoro Lawang sangat Indah, jadi sayang untuk dilewatkan dan siapkan camera anda.
Bisa juga dengan menggunakan Motor, sebelum sampai di kota Probolinggo ada pertigaan di sebelah kiri. Ada saja petunjuk jalannya menuju Bromo, kalau masih kurang yakin bisa bertanya dengan penduduk sekitar.
Menginap dimana?
Sebenarnya begitu memasuki Desa Ngadisari sudah banyak warga yang menawarkan Homestay, namun lebih baik baik kita menginap di Desa Cemoro Lawang karena akan lebih menghemat waktu ketika berangkat untuk melihat sunrise.
Ada banyak pilihan Hotel, Penginapan ataupun Homestay yang tersedia disini. Bagi yang datang dengan rombongan lebih baik menyewa rumah sehinggabisa share biayanya.
Yang belum pernah atau belum punya kenalan homestay bisa minta bantuan dengan calo-calo yang berkeliaran disepanjang jalan, biasanya mereka mengambil keuntungan sekitar Rp. 50.000, namun tak ada salahnya kita berbagi agar mereka juga bisa menikmati dari Pariwisata ditempatnya. 
Bagi yang kurang tahan dingin bisa memilih kamar yang ada air panasnya, atau memilih untuk tidak mandi selama disini karena saking dingin airnya.
Bagi yang membawa tenda kayaknya Penajakan adalah spot yang pas, namun semakin pagi akan semakin banyak orang yang akan melihat sunrise.
Berkeliling di Bromo


Menyewa jeep adalah cara yang paling umum dilakukan untuk menjangkau beberapa spot wisata yang ada di Gunung Bromo, untuk lebih murahnya silahkan datang langsung ke Paguyuban Jeep Bromo di dekat pintu masuk TNBTS.

Biasanya ada beberapa pilihan rute yang ditawarakan, makin banyak maka makin mahal sewanya seperti :

  • Cuma ke Kawah Bromo
  • Sunrise Penanjakan dan Kawah Bromo
  • Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo dan Pasir Berbisik
  • Sunrise Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir Berbisik dan Bukit Teletabis
  • Yang paling jauh spot di atas ditambah dengan Air Tejun Coban Pelangi.

Kawah Gn. Bromo
Selain Jeep mareka juga banyak yang menawarkan ojek.
Bagi yang bawa motor sendiri sebaiknya tidak usah menyewa dua yang diatas, karena walau cuma motor metic  sudah bisa turun kok ke padang pasir asal ridernya sudah berpengalaman .
Yang terakhir bisa dengan kuda (Kalau Tega).

Tidak Mau Repot?

Bagi yang tidak mau repot untuk mengurus segala macam detail rencana perjalanan saya sarankan untuk mengikuti paket trip yang ada. Dan juga bagi yang sendiri atau berdua juga lebih baik bergabung dengan rombongan lain untuk menghemat biaya sewa jeep.

Bagi anda yang tidak suka keramaian bisa memilih rute yang tidak biasa.
Pagi langsung ke Penanjakan (Bisa ke Penanjakan 1 atau 2), yang ini harus sama karena mataharinya terbit juga dalam waktu yang sama, nah setelah ini biasanya wisatawan lain langsung menuju kawah bromo sehingga keramaian akan berpindah ke kawah Bromo, jadi anda bisa mengambil rute lain setelah Penanjakan langsung ke Bukit Teletabis, baru ke Pasir berbisik dan waktu yang sepi untuk pergi ke kawah Bromo adalah di Sore hari. Namun jangan terlalu sore kalau tidak ingin kemalaman di gunung usahakan berangkat sekitar pukul 3 sore.
Namun bagi yang Cuma punya waktu sedikit atau Cuma semalam di Bromo lebih baik mengikuti rute mainstream Bromo, yaitu Penanjakan, Kawah Bromo, Pasir berbisik dan Bukit Teletabis.
Hhhhmmmmm.... Yuk agendakan perjalanan....
sumber : http://www.backpackerborneo.com/2013/01/tips-backpacking-ke-gunung-bromo.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar